Skip to main content

BONDEK (FLOORDECK) ADALAH MATERIAL PENGGANTI BEKISTING DAN MENGURANGI PENGGUNAAN BETON SEBANYAK 20 SAMPAI DENGAN 25%


Tahukah apa itu bondek? kami yakin anda pernah mendengar kata “bondek” mungkin juga pernah melihat material tersebut namun kurang tahu apa namanya dan fungsinya. Anda mungkin sering melihat aplikasi material ini di langit-langit dibawah lantai 2 (dibaca: bawah plat lantai beton), material ini kadang terlihat sebelum dipasang plafon, ada juga yang dibiarkan terekspos natural dan ada juga yang diekspos namun di finishing cat.
Bondek adalah bahan galvanis yang dibentuk menyerupai “seng gelombang” tapi bukan sebagai fungsi material penutup atap seng. Bondek adalah material pelapis bawah cor lantai beton sebagai penganti bekisting kayu (triplek). Bondek juga sekaligus di desain untuk mengkonversi penggunaan besaran diameter besi dan mengkonversi ketebalan cor beton. Sistem tekuk (gelombang plat) di desain sekaligus membantu kekuatan struktur beton cor plat lantai.
Mungkin anda pernah tahu “kertas lipat” tempat obat nyamuk bakar? ya sebuah lembar kertas tipis namun jika dibuat lipatan-lipatan akan kuat menyangga obat nyamuk bakar yang beratnya tentu lebih dibandingkan kertas itu sendiri, demikian juga plat galvanis yang dengan sistem lipat dapat menjadi kekuatan tersendiri. Singkat cerita sistem yang bekerja hampir sama dengan kertas dudukkan obat nyamuk bakar.
Mari kita kupas tentang keunggulan dan kelemahannya.
Keunggulan :
1. Plat bondek jika digunakan sebagai pengganti bekisting maka jika cor beton lantai sudah kering (usia kering beton 28 hari) tidak perlu dilepas karena sudah menjadi satu sebagai unsur kekuatan struktur.
2. Jika menggunakan bekisting kayu (triplek) maka akan membutuhkan tiang-tiang dan balok penyangga (perancah/steger) yang banyak, dengan bondek akan mengurangi hal tersebut.
3. Hasil cor beton akan lebih rapi dan tidak terjadi cor beton keropos akibat dari bekisting bocor.
4. Mengurangi jumlah waktu kerja tenaga dalam pemasangan bondek dibanding bekisting kayu (triplek) dengan kata lain lebih efisien dan ekonomis.
5. Berkurangnya volume cor beton kurang lebih 15% sampai dengan 25%.
6. Berkurangnya jumlah diameter besi tulangan cor beton karena sebagian dikonversi dengan pemakain plat bondek.
7. Sebagian bangunan yang menggunakan aplikasi bondek maka langit-langit kadang tidak ditutup plafon, dibiarkan terekspos, hanya di finishing cat karena plat galvanis bondek tidak berkarat.
8. Akan lebih cepat waktu lagi jika besi cor beton batangan (konvensional) diganti dengan besi “wire mesh”.
9. Bondek dapat digunakan dengan 2 (dua) cara, yaitu sistem balok lantai di cor terlebih dahulu lalu bondek numpang diatasnya lalu lantai di cor, atau cara lain yaitu balok lantai di cor secara bersamaan dengan plat lantai.
10. Bangunan dengan konstruksi baja akan sangat pas jika menggunakan aplikasi bondek, cepat dan hasil lebih rapi, dan langsung dapat di finishing cat dinding dibawahnya.
Kelemahan :
1. Plat bondek tidak mudah dipotong karena itu ketika akan diaplikasikan dilapangan sebaiknya di ukur dengan tepat kebutuhannya tiap panjangnya, kemudian kita beli sudah dalam keadaan sudah terpotong dan siap pakai saja.
2. Bondek dalam pemasangannya membutuhkan alat bantu “las listrik” untuk menyambungkan antar masing-masing bondek agar terjadi saling tarik menarik.
3. Pemasang bondek dibutuhkan pekerja tukang yang telah berpengalaman memasangnya, tidak semua tukang bangunan mampu.
4. Tidak cocok diaplikasikan pada plat lantai cor beton untuk area tepi (plat yang tidak ditopang balok) seperti; plat kantilever dan plat kanopi.
5. Plat bondek tidak dapat disambung oleh karena itu akhir (potongan) tepi plat galvanis bondek harus duduk tepat diatas balok lantai.
Ukuran plat bondek mulai dari ketebalan 0,65mm, 0,75mm dan 1mm, sedangkan lebar 1meter dan panjang 12meter. Cara mengaplikasikannya demikian; arah ruas lipatan untuk bentang (jarak) antar balok terpendek, misalkan; persegi bidang 3m x 6m maka pakailah potongan bondek panjang @2,9m x 1m (lebar) dan jumlah potongan adalah kurang lebih 8 lembar.
Demikian ulasan sederhana tentang plat bondek, semoga ada manfaatnya. Terimakasih sudah selalu mengikuti tulisan-tulisan dari kami. Pertanyaan dan konsultasi dapat anda layangkan dan semoga kamj dapat membantu menjawabnya.

Comments

Popular posts from this blog

Prinsip Dasar Pola pembebanan Plat lantai pada perhitungan Balok induk lantai 2

Sebelum menghitung dimensi balok pada lantai 2, perlu untuk menghitung beban beban yang bekerja pada balok tersebut. Beban yang diterima oleh balok, ( seperti pada ilustrasi dibawah ini ) adalah : beban plat lantai ( q1 ) beban balok anak ( berat sendiri balok anak + q2 )   Ilustrasi pembebanan pada balok B1 Langkah2 Perhitungan : 1. Menentukan beban yang bekerja pada plat lantai Beban pada plat lantai ( kasus umum ) 2, Menghitungan tebal plat lantai ( dianggap sudah hitung ) 3. Menghitung beban merata pada balok. Menghitung beban plat pada balok B1 Beban merata pada balok B1 3. Menghitung beban terpusat pada balok. Beban  P1 ( beban plat lantai pada balok B2 dan berat sendiri balok B2 ; dipakai untuk perhitungan kolom pada portal struktur ) Beban  P2 ( beban plat lantai pada balok anak dan berat sendiri balok anak ) Beban terpusat pada balok B1 4. Menghitung beban angin dan beban gempa 5. Input data pada portal ( sap ; etabs ; staadpro 

Menghitung Ukuran, Dimensi Pondasi Menerus Batu Kali

Cara Menghitung Ukuran / Dimensi Pondasi Menerus Hitungan pondasi harus dibuat dan direncanakan pada keadaan yang paling aman bagi konstruksi bangunan tersebut, artinya beban bangunan yang dipakai harus yang terbesar dan sebaliknya kekuatan daya dukung tanah di bawah pondasi dipakai yang terkecil. Rumus Pondasi =P / σ t Keterangan: P = Beban bangunan yang didukung oleh pondasi, yaitu: Berat pasangan bata termasuk kolom praktisnya Berat Atap Berat Plafond Berat Balok Sloof, dan Balok Keliling Atas Berat sendiri Pondasi Berat tanah di atas Pondasi Untuk menghitung berat konstruksi dari bangunan dan bahannya, dipakai Peraturan Muatan Indonesia, NI – 18. Berat pasangan bata dengan perekat 1kp : 1pc : 2ps  adalah 1.700 kg/m3. Bila dipakai perekat 1pc : 2ps : beratnya 2.000 kg/m3. Untuk pasangan bata dengan perekat campuran kapur dan semen atau sebagian pakai perekat kapur dan sebagian lagi dengan perekat semen dapat dipakai berat rata-rata 1.800 kg/m3. Berat ini sudah t

Memahami hubungan struktur pondasi, sloof, kolom, dan ringbalok pada rumah tinggal

Komponen struktur utama bangunan yang perlu dipahami dalam membangunan rumah adalah : Pondasi Penulangan beton (sloof, kolom, dan ring balok) Kuda-kuda dan atap untuk bagian lain lebih merupakan komponen non struktural yaitu : Eksterior dan Interior Berikut adalah gambaran / ilustrasi bagian struktur bangunan selain atap, meliputi hubungan antara pondasi, sloof, kolom dan ringbalok serta hubungan dengan dinding dan kusen. hubungan pondasi, sloof, kolom, ringbalok, dinding dan kusen